REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Seorang ilmuwan Inggris diperkirakan menjadi ayah dari 600 anak, setelah ia memutuskan menyumbang sperma di klinik kesuburan miliknya sendiri sejak 1940-an. Ilmuwan yang juga ahli Biologi tersebut bernama, Bertold Wiesner.
Dalam Dailymail, hasil tes DNA Wiesner keluar pada 2007. Tes tersebut menjelaskan bahwa 18 wanita hamil di kliniknya antara 1943 hingga 1962 bahwa 12 dari mereka adalah anak-anak dari Wiesner.
Seorang pengacara, David Gollancz salah satunya. Ia lahir dari donor sperma yang ditemukan melalui tes DNA dari Wiesner. Wiesner mengaku dirinya mendonasikan 20 kali spermanya per tahun. "Ini berarti Wiesner telah menjadi ayah dari 300 hingga 600 anak," ujar Gollancz yang dilansir emirates247.com, Senin (9/4).
Gollancz telah terlibat dalam kampanye pendonor sperma untuk membuka identitasnya, agar sang pendonor diketahui. "Saya ingin melihat di akte kelahiran juga mencantumkan nama sang donor sperma," katanya.
Istri Gollancz, Mary Barton mengaku telah dihancurkan catatan medis kelahirannya. Ini berarti bisa jadi sebagian besar dari mereka yangdikandung dari benih yang sama. Dan tidak menutup kemungkinan ribuan keturunan lainnya tidak tahu sejarah keluarga sejati mereka dan hubungan darahnya.
Wiesner adalah Ilmuwan kelahiran Austria, yang telah meninggal pada 1972, di usianya yang ke 70 tahun. Sedangkan istri Wiesner meninggal 11 tahun lalu.