Directed by Thomas Rhazi
Yu Hong | The Laughing Heart
Nowness
Reflecting on the frenetic rush of her country, Yu Hong inhabits a quiet, thoughtful corner of the Chinese art world.
Reflecting on the frenetic rush of her country, Yu Hong inhabits a quiet, thoughtful corner of the Chinese art world.
Thomas Pynchon | Bleeding Edge
The Penguin Press
It is 2001 in New York City, in the lull between the collapse of the dot-com boom and the events of September 11th. Silicon Alley is a ghost town, Web 1.0 is having adolescent angst, Google has yet to IPO, Microsoft is still considered the Evil Empire. There may not be quite as much money around as there was at the height of the tech bubble, but there’s no shortage of swindlers looking to grab a piece of what’s left.
Thomas Pynchon brings us to New York in the early days of the internet Maxine Tarnow is running a nice little fraud investigation business on the Upper West Side, chasing down different kinds of small-scale con artists. She used to be legally certified but her license got pulled a while back, which has actually turned out to be a blessing because now she can follow her own code of ethics—carry a Beretta, do business with sleazebags, hack into people’s bank accounts—without having too much guilt about any of it. Otherwise, just your average working mom—two boys in elementary school, an off-and-on situation with her sort of semi-exhusband Horst, life as normal as it ever gets in the neighborhood—till Maxine starts looking into the finances of a computer-security firm and its billionaire geek CEO, whereupon things begin rapidly to jam onto the subway and head downtown. She soon finds herself mixed up with a drug runner in an art deco motorboat, a professional nose obsessed with Hitler’s aftershave, a neoliberal enforcer with footwear issues, plus elements of the Russian mob and various bloggers, hackers, code monkeys, and entrepreneurs, some of whom begin to show up mysteriously dead. Foul play, of course.
With occasional excursions into the Deep Web and out to Long Island, Thomas Pynchon, channeling his inner Jewish mother, brings us a historical romance of New York in the early days of the internet, not that distant in calendar time but galactically remote from where we’ve journeyed to since.
Will perpetrators be revealed, forget about brought to justice? Will Maxine have to take the handgun out of her purse? Will she and Horst get back together? Will Jerry Seinfeld make an unscheduled guest appearance? Will accounts secular and karmic be brought into balance?
Hey. Who wants to know?
Bleeding Edge at amazon.
Barbara Hoffert: Previewing Thomas Pynchon’s Bleeding Edge.
David Kipen’s Publishers Weekly review of Bleeding Edge.
Kirkus reviews Bleeding Edge.
It is 2001 in New York City, in the lull between the collapse of the dot-com boom and the events of September 11th. Silicon Alley is a ghost town, Web 1.0 is having adolescent angst, Google has yet to IPO, Microsoft is still considered the Evil Empire. There may not be quite as much money around as there was at the height of the tech bubble, but there’s no shortage of swindlers looking to grab a piece of what’s left.
Thomas Pynchon brings us to New York in the early days of the internet Maxine Tarnow is running a nice little fraud investigation business on the Upper West Side, chasing down different kinds of small-scale con artists. She used to be legally certified but her license got pulled a while back, which has actually turned out to be a blessing because now she can follow her own code of ethics—carry a Beretta, do business with sleazebags, hack into people’s bank accounts—without having too much guilt about any of it. Otherwise, just your average working mom—two boys in elementary school, an off-and-on situation with her sort of semi-exhusband Horst, life as normal as it ever gets in the neighborhood—till Maxine starts looking into the finances of a computer-security firm and its billionaire geek CEO, whereupon things begin rapidly to jam onto the subway and head downtown. She soon finds herself mixed up with a drug runner in an art deco motorboat, a professional nose obsessed with Hitler’s aftershave, a neoliberal enforcer with footwear issues, plus elements of the Russian mob and various bloggers, hackers, code monkeys, and entrepreneurs, some of whom begin to show up mysteriously dead. Foul play, of course.
With occasional excursions into the Deep Web and out to Long Island, Thomas Pynchon, channeling his inner Jewish mother, brings us a historical romance of New York in the early days of the internet, not that distant in calendar time but galactically remote from where we’ve journeyed to since.
Will perpetrators be revealed, forget about brought to justice? Will Maxine have to take the handgun out of her purse? Will she and Horst get back together? Will Jerry Seinfeld make an unscheduled guest appearance? Will accounts secular and karmic be brought into balance?
Hey. Who wants to know?
Bleeding Edge at amazon.
Barbara Hoffert: Previewing Thomas Pynchon’s Bleeding Edge.
David Kipen’s Publishers Weekly review of Bleeding Edge.
Kirkus reviews Bleeding Edge.
Claudio Silvestrin
Nowness
Claudio Silvestrin’s reductive, contemplative, near-ecclesiastical spaces can be found across the globe. He has designed residences from Moscow to Majorca, and currently on his drawing board is a Miami home for Kanye West.
Claudio Silvestrin’s reductive, contemplative, near-ecclesiastical spaces can be found across the globe. He has designed residences from Moscow to Majorca, and currently on his drawing board is a Miami home for Kanye West.
Rahasia Tersembunyi Mouse Yang Jarang Diketahui
Spoilerfor Mouse:
Nah, tombol scroll ini biasanya hanya kita gunakan untuk melakukan scrolling halaman, baik pada saat berinternet maupun mengerjakan sesuatu dengan komputer kita. Padahal ternyata sebenarnya ada beberapa fungsi penting dan tersembunyi dari tombol scroll mouse yang bisa anda manfaatkan.
Berikut ini akan ane tunjukin beberapa hal yang bisa anda gunakan dengan memanfaatkan tombol scroll mouse yang sering dilupakan orang, yaitu:
1. Menutup tab browser dengan cepat
Saat berinternet dengan membuka tab-tab browser dan ingin menutupnya, biasanya hal yang agan lakukan adalah mengarahkan kursor mouse ke tanda X yang ada di kanan atas untuk menutup tab tersebut. agan bisa lebih cepat menutup tab browser agan dengan menggunakan scrool mouse. Caranya adalah sebagai berikut :Tekan scroll mouse di tab browser agan di manapun lokasinya..maka browser agan akan tertutup dengan cepat. agan tidak harus mengarahkan mouse dan klik di tanda “X”, cukup klik scroll mouse di bagian manapun tab browser anda. Menghemat waktu bukan ???
2. Membuka tab baru
Saat agan browsing dan ingin membuka link di tab baru, maka biasanya agan melakukannya dengan klik kanan link tersebut dan memilih menu “open in new tab” . Agan bisa lebih cepat melakukannya dengan cara klik link tersebut menggunakan scroll mouse. Cukup tekan scroll mouse di link yang agan inginkan, maka link tersebut akan otomatis terbuka di tab baru. Sangat menghemat waktu.
3. Membuka kumpulan link bookmark sekaligus
Jika agan memiliki situs – situs favorit yang sering agan kunjungi atau ingin agan kunjungi setiap hari, maka biasanya agan melakukan klik di satu per satu link situs tersebut di bookmark agan. Namun ternyata ada cara yang lebih cepat yaitu dengan melakukan klik di folder bookmark dengan scroll mouse. Maka secara otomatis semua link-link situs favorit agan di folder tersebut akan terbuka seluruhnya secara otomatis. agan tidak perlu lagi membuka satu per satu, karena jika bookmark agan berjumlah banyak akan memakan banyak waktu. Scroll mouse mempercepat semuanya untuk agan.
4. Scroll otomatis dokumen atau halaman yang sedang di buka
Jika agan membuka sebuah halaman situs atau sebuah dokumen yang panjang di program – program seperti Word, Excel, Adobe reader, firefox atau explorer, maka untuk melakukan scrolling, biasanya agan lakukan dengan cara memutar scroll mouse dengan jari. Namun jika halaman tersebut panjang sekali..maka hal ini akan membuat jari agan capek . Untuk menghindari hal itu, cukup klik dan tahan sebentar tombol scroll mouse agan. Maka agan akan masuk di fitur autoscroll dimana agan bisa menggerakkan dan melakukan scrolling halaman yang sedang agan buka hanya dengan sedikit menggerakkan mouse tanpa harus memutar – mutar tombol scroll. Jari agan tidak akan capek karena membuka sebuah dokumen yang amat sangat panjang.
http://madiunkingdom.blogspot.com/2013/02/rahasia-tersembunyi-mouse-yang-jarang-diketahui.html
Kesan Pertama Menjajal Samsung Galaxy Gear
Jam tangan pintar Samsung Galaxy Gear.
Keragaman produk Samsung bertambah dengan kehadiran jam tangan pintar Samsung Galaxy Gear. Produk ini resmi diperkenalkan pada acara Samsung Unpacked 2013 Episode 2 di Berlin, Jerman, Rabu (4/9/2013) malam.
Jurnalis Kompas.com,Hindra Liauw, berkesempatan menjajal Galaxy Gear di Berlin, Jerman, Rabu.
Dari sisi desain, Galaxy Gear tampak seperti jam tangan pada umumnya. Namun, sesungguhnya ini merupakan aksesori perangkat berbasis Android dari Samsung. Saat ini, Samsung Galaxy Gear dapat digunakan oleh pengguna ponsel Galaxy Note III dan tablet Note 10.1 versi 2014. Kedua perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan Galaxy Gear melalui koneksi Bluetooth.
Jurnalis Kompas.com,Hindra Liauw, berkesempatan menjajal Galaxy Gear di Berlin, Jerman, Rabu.
Dari sisi desain, Galaxy Gear tampak seperti jam tangan pada umumnya. Namun, sesungguhnya ini merupakan aksesori perangkat berbasis Android dari Samsung. Saat ini, Samsung Galaxy Gear dapat digunakan oleh pengguna ponsel Galaxy Note III dan tablet Note 10.1 versi 2014. Kedua perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan Galaxy Gear melalui koneksi Bluetooth.
Hindra Liauw/Kompas.com , Sisi samping kanan dan kiri Galaxy Gear
Layar Galaxy Gear berukuran 1,63 inci dan beresolusi 320 x 320. Di sisi kanan layar terdapat tombol power. Sementara itu, beberapa menu yang dapat dilihat adalah Contacts, Logs, Apps, Settings, Pedometer, Media Controler, Gallery, S Voice, Voice Memo, dan Notifications.
Hindra Liauw/Kompas.com , Komponen kamera pada gelang Galaxy Gear
Di sisi depan gelang jam tangan pintar terdapat kamera. Pengguna dapat menggunakannya untuk merekam dan memotret foto. Ada beberapa pilihan ukuran video yang dapat dipilih, yaitu 1.280 x 720 pixel (aspek rasio 16:9), 640 x 640 (1:1), 640 x 480 (4:3), dan 480 X 480 (1:1).
Sementara itu, ukuran foto yang tersedia yakni 1.392 x 1.392 (aspek 1:1) dan 1.280 x 960 (4:3). Baik video maupun foto, ada dua modus pengambilan gambar yang dapat dipilih, yakni Auto dan Macro.
Bagian gelang jam tangan pintar ini memiliki enam pilihan warna, yakni Lime Green, Mocha Grey, Wilde Orange, Rose Gold, Outmeal Beige, dan Jet Black.
Saat hendak memakai dan menyesuaikannya dengan pergelangan tangan, Kompas.com sempat kesulitan karena bagian gelang jam tangan ini kurang fleksibel. Setelah meminta bantuan petugas dan mengerahkan sedikit upaya, akhirnya Kompas.com bisa mengenakannya dengan nyaman.
Sementara itu, ukuran foto yang tersedia yakni 1.392 x 1.392 (aspek 1:1) dan 1.280 x 960 (4:3). Baik video maupun foto, ada dua modus pengambilan gambar yang dapat dipilih, yakni Auto dan Macro.
Bagian gelang jam tangan pintar ini memiliki enam pilihan warna, yakni Lime Green, Mocha Grey, Wilde Orange, Rose Gold, Outmeal Beige, dan Jet Black.
Saat hendak memakai dan menyesuaikannya dengan pergelangan tangan, Kompas.com sempat kesulitan karena bagian gelang jam tangan ini kurang fleksibel. Setelah meminta bantuan petugas dan mengerahkan sedikit upaya, akhirnya Kompas.com bisa mengenakannya dengan nyaman.
Hindra Liauw/Kompas.com , Layar berwarna
Jam tangan pintar dengan kapasitas baterai 315mAh ini memiliki layar yang berwarna. Di satu sisi, hal ini cukup menarik. Di sisi lain, hal ini mengonsumsi daya lebih banyak. Maka dari itu, berwarna atau tidak berwarna memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Selengkapnya mengenai Samsung Galaxy Gear dapat dibaca di sini.
Selengkapnya mengenai Samsung Galaxy Gear dapat dibaca di sini.
sumber
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/06/1415531/Kesan.Pertama.Menjajal.Samsung.Galaxy.Gear
Kirobo Speaks from the ISS
Gizmag
Kirobo became the first robot to speak in outer space on 21 August 2013. The robot astronaut, equipped with voice-recognition software from Toyota, sent a greeting to everyone on Earth and a photo to Mirata, the back-up crew member robot.
Kirobo, who only speaks Japanese, won’t have much else to do until November or December—that’s when Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) astronaut Koichi Wakata, the first Japanese commander of the ISS, arrives. He will conduct the first conversation with a robot in space in the ISS’s Kibo (Hope) Japanese Experiment Module.
Kirobo became the first robot to speak in outer space on 21 August 2013. The robot astronaut, equipped with voice-recognition software from Toyota, sent a greeting to everyone on Earth and a photo to Mirata, the back-up crew member robot.
Kirobo, who only speaks Japanese, won’t have much else to do until November or December—that’s when Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) astronaut Koichi Wakata, the first Japanese commander of the ISS, arrives. He will conduct the first conversation with a robot in space in the ISS’s Kibo (Hope) Japanese Experiment Module.
How to Take The Perfect Selfie
Selfies allow you to take control of your look look unlike those unflattering driver’s license photos. Put your best shot forward on your online profiles just as actors and models present themselves in head shots.
In this video, Michele Phan demonstrates the techniques for capturing the perfect selfie.
In this video, Michele Phan demonstrates the techniques for capturing the perfect selfie.
Marc Newson
Nowness
A space-age aesthetic dominates at casa Newson, a period building with a futuristic interior.
A space-age aesthetic dominates at casa Newson, a period building with a futuristic interior.
Inilah Alasan Microsoft Akuisisi Nokia
Microsoft mengumumkan sebuah rencana yang mengejutkan banyak pihak di dunia industri teknologi, perusahaan raksasa software tersebut membeli sebagian besar bisnis utama Nokia, Selasa (3/9/2013).
Dana yang akan dikeluarkannya pun tidak sedikit. Untuk unis bisnis perangkat dan layanan bisnis, Microsoft harus merogoh kocek senilai 5 miliar dollar AS. Sementara itu, untuk lisensi paten Nokia, Microsoft mengeluarkan uang sebesar 2,2 miliar dollar AS. Total, dana yang dihabiskan oleh Microsoft adalah sebesar 7,2 miliar dollar AS.
Pertanyaan besarnya, setelah lama dirumorkan, mengapa Microsoft akhirnya bersedia membeli bisnis-bisnis utama Nokia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Microsoft telah menyediakan sebuah file presentasi berjumlah 30 halaman. Sedianya, file tersebut akan dibacakan dalam konferensi telepon dengan beberapa media, terkait pengakuisisian dua divisi besar Nokia tersebut.
Dalam file tersebut, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (3/9/2013), Microsoft mengungkapkan bahwa mereka percaya integrasi yang lebih dalam dengan perangkat, software, dan layanan dengan Nokia sangat dibutuhkan untuk "bertarung" dengan kompetitor besar, seperti Apple dan ekosistem mobile Google Android.
"Perangkat membantu layanan dan layanan membantu perangkat," tulis Microsoft dalam presentasi tersebut.
Microsoft sangat yakin, setelah Nokia menjadi satu bagian dengan Microsoft, keduanya dapat lebih leluasa bekerja sama dalam mengembangkan platform Windows Phone.
Selain itu, dana yang dikeluarkan oleh Microsoft untuk pengembangan platform Windows Phone diyakini dapat lebih meningkat. Dana yang dikeluarkan oleh Mirosoft tampaknya tidak bisa terlalu besar dikarenakan insentif yang diterima mereka terkait Windows Phone tidaklah terlalu besar.
Saat ini, setiap ada satu perangkat Lumia yang terjual, Microsoft akan mendapatkan insentif, semacam uang royalti, sebesar 10 dollar AS dari Nokia. Sedangkan sisanya, akan langsung masuk ke "kantung" Nokia. Total insentif yang didapatkan Microsoft dari Nokia selama ini tampaknya belum cukup untuk pendanaan pengembangan Windows Phone.
Nah, insentif tersebut diyakini akan berubah saat Nokia telah menjadi bagian dari Microsoft. Microsoft memperkirakan akan menikmati nilai insentif baru, yaitu sebesar 40 dollar AS setiap ada satu Lumia yang berhasil terjual.
Microsoft sendiri telah merencanakan akan mengalokasikan dana tersebut untuk pendanaan di bidang "inovasi dan marketing". Microsoft sendiri memperkirakan, dibutuhkan sekitar 50 juta perangkat yang terjual untuk mencapai titik Break Even atau balik modal.
Dana yang akan dikeluarkannya pun tidak sedikit. Untuk unis bisnis perangkat dan layanan bisnis, Microsoft harus merogoh kocek senilai 5 miliar dollar AS. Sementara itu, untuk lisensi paten Nokia, Microsoft mengeluarkan uang sebesar 2,2 miliar dollar AS. Total, dana yang dihabiskan oleh Microsoft adalah sebesar 7,2 miliar dollar AS.
Pertanyaan besarnya, setelah lama dirumorkan, mengapa Microsoft akhirnya bersedia membeli bisnis-bisnis utama Nokia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Microsoft telah menyediakan sebuah file presentasi berjumlah 30 halaman. Sedianya, file tersebut akan dibacakan dalam konferensi telepon dengan beberapa media, terkait pengakuisisian dua divisi besar Nokia tersebut.
Dalam file tersebut, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (3/9/2013), Microsoft mengungkapkan bahwa mereka percaya integrasi yang lebih dalam dengan perangkat, software, dan layanan dengan Nokia sangat dibutuhkan untuk "bertarung" dengan kompetitor besar, seperti Apple dan ekosistem mobile Google Android.
"Perangkat membantu layanan dan layanan membantu perangkat," tulis Microsoft dalam presentasi tersebut.
Microsoft sangat yakin, setelah Nokia menjadi satu bagian dengan Microsoft, keduanya dapat lebih leluasa bekerja sama dalam mengembangkan platform Windows Phone.
Selain itu, dana yang dikeluarkan oleh Microsoft untuk pengembangan platform Windows Phone diyakini dapat lebih meningkat. Dana yang dikeluarkan oleh Mirosoft tampaknya tidak bisa terlalu besar dikarenakan insentif yang diterima mereka terkait Windows Phone tidaklah terlalu besar.
Saat ini, setiap ada satu perangkat Lumia yang terjual, Microsoft akan mendapatkan insentif, semacam uang royalti, sebesar 10 dollar AS dari Nokia. Sedangkan sisanya, akan langsung masuk ke "kantung" Nokia. Total insentif yang didapatkan Microsoft dari Nokia selama ini tampaknya belum cukup untuk pendanaan pengembangan Windows Phone.
Nah, insentif tersebut diyakini akan berubah saat Nokia telah menjadi bagian dari Microsoft. Microsoft memperkirakan akan menikmati nilai insentif baru, yaitu sebesar 40 dollar AS setiap ada satu Lumia yang berhasil terjual.
Microsoft sendiri telah merencanakan akan mengalokasikan dana tersebut untuk pendanaan di bidang "inovasi dan marketing". Microsoft sendiri memperkirakan, dibutuhkan sekitar 50 juta perangkat yang terjual untuk mencapai titik Break Even atau balik modal.
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/03/1304242/Inilah.Alasan.Microsoft.Akuisisi.Nokia
12 Cara Agar Balita Tidak Mudah Sakit
Saat si kecil sakit biasanya orang tua menjadi panik dan sedih karena melihat anaknya terkulai lemas tak berdaya. Itu pula yang dirasakan beberapa orang tua yang datang pada saya mengeluhkan kenapa anaknya mudah sakit padahal udah dikasih vitamin ini dan itu namun tetap saja buah hatinya seringkali sakit mulai demam, batuk, pilek, diare dll.
Sejatinya memang wajar bayi dan anak-anak mudah sakit jika dibandingkan orang dewasa, anak-anak memang lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya belum terbentuk dengan sempurna. Anak paling rentan sakit biasanya pada usia balita dan kurang dari satu tahun. Banyak faktor yang menyebabkan si kecil sakit, namun penyebab terbesar adalah adanya infeksi Virus itulah sebabnya saya jarang memberikan antibitok ketika mendapat pasien balita.
Selain sistem imun yg masih belum sempurna, biasanya anak-anak selalu dibawa orang tua kemana-mana, sementara diluaran rumah juga banyak kuman penyakit bertebaran. Anak-anak dan bayi juga senang memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Sementara orang tua jg tidak bisa selalu mengawasi ketat selama 24 jam setiap harinya. Untuk itulah perlunya peran serta orang tua untuk mengajari anak hidup sehat sejak dini supaya ke depan anak tumbuh sehat dan pintar.
Berikut saya coba berikan beberapa tips yang mungkin bisa dicoba dalam rangka untuk mengurangi resiko anak tertular penyakit:
1. Berikan ASI Eksklusif
Bayi baru lahir hingga 6 bulan kehidupannya di dunia sebaiknya hanya diberikan ASI full karena pemberian ASI saja sudah cukup untuk memenuhi Gizi bayi sekaligus pembentukan sistem imun tubuh juga akan menjadi lebih baik.
2. Jaga Kebersihan Perlengkapan bayi
untuk menghindari penularan penyakit cuci bersihlah perlengkapan makan, minum dan pakaian bayi dengan baik dan benar agar terbebas dari kuman dan penyakit.
3. Ajari Untuk Gemar Makan Buah dan Sayuran
Saya sering menemui pasien anak yang sudah makan buah dan sayuran karena tidak dikenalkan sejak dini pada jenis makanan ini. Padahal dengan menyukai buah dan sayuran tubuh menjadi lebih kebal terhadap penyakit karena kandungan antioksidan tinggi pada buah dan sayuran.
4. Berikan Madu
Bagi bayi yang sudah berusia diatas 2 tahun orang tua bisa memberikan madu secara rutin. Seperti kita tahu madu memiliki kandungan anti virus, anti kuman dan kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh c=secara alami.
5. Imunisasi
Ditenganh pro dan kontra tentang manfaat pemberian imunisasi dengan munculnya berbagai gerakan anti imunisasi. Menurut saya pribadi itu menjadi Hak orang tua sepenuhnya, namun saya sendiri meyakini jika imunisasi memberikan manfaat yang sangat besar terbukti dengan beberapa kejadian ledakan wabah penyakit tertentu pada suatu daerah karena tidak adanya kesadaran utk imunisasi.
6. Cukup Istirahat
Balita membutuhkan tidur lebih banyak ketimbang orang tua, dari tidur itulah tubuh bayi mulai membangun sistem kekebalan tubuhnya agar tetap baik dan menjadi sempurna.
7. Hindari makanan Instan dan Jajanan Yang Tidak Sehat
Bayi dan anak-anak biasanaya menyukai snack-snakc yang gurih dan jajanan dipinggir jalan yang tidak bisa kita pastikan kebersihan dan nilai gizinya. Ada baiknya orang tua pandai-pandai memilih jajanan untuk anaknya, jika orang tua sanggup buatkan sendiri jajanan sehat untuk anak jadi kita tahu benar nilai gizi yang anak dapatkan.
8. Ajarkan Balita Hidup Sehat
Mulai mengajarkan menggosok gigi, mencuci tangan, dan berbagai kebiasaan hidup sehat lainnya sehingga anak menjadi terbiasa ketika tumbuh dewasa nanti.
9. Jauhkan Anak dari Paparan Asap Rokok, Debu dan Polusi Udara
Rendahnya tingkat kekebalan anak membuat kualitas udara sangat mempengaruhi tingkat kesehatan anak, usahakan anak mendapatkan cukup oksigen yang fresh dan terbebas dari polusi udara. Orang tua perokok juga harus sadar untuk jauh dari anak ketika merokok atau lebih baik berhenti total merokok demi kesehatan sendiri dan keluarga.
10. Cukupi Kebutuhan Gizi Anak
Makanan menjadi penentu baiknya pertumbuhan dan perkembangan anak kita. Gizi yang seimbang mulai dari kebutuhan vitamin, protein, karbohidrat, dll dapat dipenuhi dari menu makanan yang bervariasi setiap harinya agar anak juga tidak menjadi bosan. Sajikan juga menu makanan yang menarik agar anak menjadi semangat untuk makan.
11. Ajak Anak Berolahraga
Bukan cuma orang tua yang harus berolahraga, anak-anak pun juga sudah bisa mulai diajak untuk aktif bergerak dan berolahraga walau hanya olahraga yang ringan saja. Dengan tubuh yang aktif otomatis aliran darah menjadi lancar sehingga kecukupan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh semakin baik. Hal itu tentunya akan membuat anak tetap sehat dan bugar.
12. Periksa Ke Dokter
Jangan sungkan untuk datang berkonsultasi pada dokter / dokter anak anda ketika mendapati keluhan seputar tumbuh kembang anak. Sehingga pada akhirnya perkembangannya dapat selalu terpantau dengan baik.
Demikian beberapa tips dan cara untuk menjaga balita anda supaya tidak mudah sakit. beberapa cara diatas akan lebih sempurna ketika anda merawat anak anda sendiri dengan penuh kasih dan sayang yang tulus. Wujud cinta pada anak akan membuat mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat dan cerdas. Anak adalah cerminan dari orang tua, dengan memberikan perhatian yang maksimal otomatis anda juga sudah menghargai diri anda sendiri sebagai orang tua.
Ditulis oleh : Dokter Wahyu Triasmara
Diambil dari Kompasiana.
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2013/09/04/12-cara-agar-balita-tidak-mudah-sakit-589590.html
RoboCop
Omnicorp
Multinational conglomerate OmniCorp is at the center of robot technology. Overseas, their drones have been used by the military for years – and it’s meant billions for OmniCorp’s bottom line.
Now OmniCorp wants to bring their controversial technology to the home front, and they see a golden opportunity to do it. RoboCop is a part-man, part-robot police officer. OmniCorp envisions a RoboCop in every city and even more billions for their shareholders.
Do we dare control the pace of the future? Do we dare commit heart and soul to helping our fellow man? We are OmniCorp. And that is exactly what we do.
Multinational conglomerate OmniCorp is at the center of robot technology. Overseas, their drones have been used by the military for years – and it’s meant billions for OmniCorp’s bottom line.
Now OmniCorp wants to bring their controversial technology to the home front, and they see a golden opportunity to do it. RoboCop is a part-man, part-robot police officer. OmniCorp envisions a RoboCop in every city and even more billions for their shareholders.
Do we dare control the pace of the future? Do we dare commit heart and soul to helping our fellow man? We are OmniCorp. And that is exactly what we do.
Ini Dia Logo Baru Yahoo
Setelah menggelar kompetisi desain logo pada Agustus lalu, Yahoo akhirnya memilih logo yang dianggap paling baik yang kemudian dijadikan logo perusahaan, Kamis (5/9/2013).
"Kami sangat gembira untuk berbagi logo baru Yahoo dengan Anda. Ini akan mulai diluncurkan di seluruh properti Yahoo secara global pada malam ini," tulis Yahoo dalam publikasi di blog Tumblr perusahaan.
Logo baru ini juga sudah terpampang pada halaman web Yahoo Indonesia.
Perubahan logo merupakan langkah CEO Marissa Mayer untuk memberikan kesegaran pada merek perusahaan selama ini turut membangun ekosistem internet dunia. Yahoo masih mempertahankan karakter yang sebelumnya melekat pada logo lama. Perusahaan masih mempertahankan keunikan, warna ungu, serta tanda seru.
Di tahun 2013, beberapa perusahaan teknologi terkemuka juga melakukan perubahan logo. Mulai dari Motorola Mobility, Microsoft, eBay, hingga Instagram. YouTube juga mulai menggunakan logo yang berbeda untuk aplikasi di perangkat mobile.
Berikut adalah video yang memamerkan bagaimana logo baru Yahoo dibangun:
"Kami sangat gembira untuk berbagi logo baru Yahoo dengan Anda. Ini akan mulai diluncurkan di seluruh properti Yahoo secara global pada malam ini," tulis Yahoo dalam publikasi di blog Tumblr perusahaan.
Logo baru ini juga sudah terpampang pada halaman web Yahoo Indonesia.
Perubahan logo merupakan langkah CEO Marissa Mayer untuk memberikan kesegaran pada merek perusahaan selama ini turut membangun ekosistem internet dunia. Yahoo masih mempertahankan karakter yang sebelumnya melekat pada logo lama. Perusahaan masih mempertahankan keunikan, warna ungu, serta tanda seru.
Di tahun 2013, beberapa perusahaan teknologi terkemuka juga melakukan perubahan logo. Mulai dari Motorola Mobility, Microsoft, eBay, hingga Instagram. YouTube juga mulai menggunakan logo yang berbeda untuk aplikasi di perangkat mobile.
Berikut adalah video yang memamerkan bagaimana logo baru Yahoo dibangun:
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/1307478/Ini.Dia.Logo.Baru.Yahoo
Oktober 2013, Jam Tangan Android Sony Masuk Indonesia
Jam tangan pintar Android generasi kedua besutan Sony, SmartWatch 2, tidak lama lagi akan segera meluncur ke pasaran Indonesia. Jam tangan pintar ini telah diperkenalkan Sony pada Juni 2013 lalu di Shanghai, China.
Menurut Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Pramita, wearable gadget ini akan hadir di Indonesia pada awal Oktober 2013.
Harganya tidak akan jauh berbeda dari banderol perangkat tersebut di AS. Apabila ia dihargai 249 dollar AS, di Indonesia kemungkinan akan dibanderol kisaran harga Rp 3 jutaan.
"Harga akhirnya masih harus dicek dulu karena saat ini ada fluktuasi harga dollar di Indonesia," ungkap Ika kepada KompasTekno di sela-sela acara peluncuran Xperia Z1 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (5/9/2013).
SmartWatch 2 merupakan perangkat berbasis Android yang memiliki kelebihan dalam fitur tahan air.
Produk ini memiliki fungsi sebagai jam tangan multifungsi, pengingat, antarmuka aplikasi Android, dan ponsel remote control. Aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook pun tersedia.
Baterai Smartwatch 2 diklaim mampu bertahan maksimal empat hari. Jika hanya berfungsi sebagai jam, ia sanggup bertahan hingga satu minggu.
Masa depan wearable device
Pemain besar dalam industri mobile mengeksplorasi potensi gadget untuk tubuh manusia layaknya aksesori. Selain Google, ada Apple, Samsung, bahkan Microsoft, yang dikabarkan tengah mengembangkan wearable gadget.
Sebagai salah satu pelopor wearable device, Sony tak mau ketinggalan. Presiden dan CEO Sony Mobile Communications Kunimasa Suzuki pun memprediksi wearable device memiliki potensi di masa depan.
"Sony sendiri merencanakan tiga tahapan untuk wearable device," ujar Suzuki dalam wawancara eksklusif dengan KompasTekno di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertama, Sony merilis wearable device sebagai "aksesori" untuk smartphone. "Bentuknya tak harus wearable, bisa saja aksesori lain, tapi terhubung dengan smartphone."
Setelah itu, yang dilakukan berikutnya adalah menambah "kepintaran" atau daya guna dari wearable device sehingga bisa berdiri sendiri, tanpa harus dibantu smartphone. Suzuki menyebut Google Glass sebagai contohnya.
"Baru, setelah itu, kita akan tiba di tahap ketika konsumen bisa menganggap wearable device sebagai 'the next mobile'," ujar Suzuki, seraya menambahkan bahwa wearable device bisa menjadi tren besar berikutnya di dunia mobile. "Smartphone selalu berada di kantong atau di tangan, sementara wearable device selalu dipakai. Keduanya mirip sekaligus berbeda."
Menurut Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Pramita, wearable gadget ini akan hadir di Indonesia pada awal Oktober 2013.
Harganya tidak akan jauh berbeda dari banderol perangkat tersebut di AS. Apabila ia dihargai 249 dollar AS, di Indonesia kemungkinan akan dibanderol kisaran harga Rp 3 jutaan.
"Harga akhirnya masih harus dicek dulu karena saat ini ada fluktuasi harga dollar di Indonesia," ungkap Ika kepada KompasTekno di sela-sela acara peluncuran Xperia Z1 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (5/9/2013).
SmartWatch 2 merupakan perangkat berbasis Android yang memiliki kelebihan dalam fitur tahan air.
Produk ini memiliki fungsi sebagai jam tangan multifungsi, pengingat, antarmuka aplikasi Android, dan ponsel remote control. Aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook pun tersedia.
Baterai Smartwatch 2 diklaim mampu bertahan maksimal empat hari. Jika hanya berfungsi sebagai jam, ia sanggup bertahan hingga satu minggu.
Masa depan wearable device
Pemain besar dalam industri mobile mengeksplorasi potensi gadget untuk tubuh manusia layaknya aksesori. Selain Google, ada Apple, Samsung, bahkan Microsoft, yang dikabarkan tengah mengembangkan wearable gadget.
Sebagai salah satu pelopor wearable device, Sony tak mau ketinggalan. Presiden dan CEO Sony Mobile Communications Kunimasa Suzuki pun memprediksi wearable device memiliki potensi di masa depan.
"Sony sendiri merencanakan tiga tahapan untuk wearable device," ujar Suzuki dalam wawancara eksklusif dengan KompasTekno di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertama, Sony merilis wearable device sebagai "aksesori" untuk smartphone. "Bentuknya tak harus wearable, bisa saja aksesori lain, tapi terhubung dengan smartphone."
Setelah itu, yang dilakukan berikutnya adalah menambah "kepintaran" atau daya guna dari wearable device sehingga bisa berdiri sendiri, tanpa harus dibantu smartphone. Suzuki menyebut Google Glass sebagai contohnya.
"Baru, setelah itu, kita akan tiba di tahap ketika konsumen bisa menganggap wearable device sebagai 'the next mobile'," ujar Suzuki, seraya menambahkan bahwa wearable device bisa menjadi tren besar berikutnya di dunia mobile. "Smartphone selalu berada di kantong atau di tangan, sementara wearable device selalu dipakai. Keduanya mirip sekaligus berbeda."
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/1203531/Oktober.Jam.Tangan.Android.Sony.Masuk.Indonesia
On The Job
On The Job—based on the true scandal (see below) that rocked the Philippines where prison inmates were contracted by high-level politicians to temporarily leave jail and conduct a series of assassinations before returning to incarceration—delves deep into the inner-workings of hitmen, honest cops, ambitious federal agents, and shady government officials.
Inquirer Global Nation
Inmates of provincial jails are being used as hitmen by certain local officials to get rid of their political rivals, Philippine National Police Director General Jesus Verzosa has disclosed.
Speaking at the assembly on Thursday of the Joint Security Control Center in Camp Bonny Serrano in this city, Verzosa said politicians were able to organize groups of prisoners as their own private armies with the connivance of jail officials. He said the matter was discussed by law enforcement agencies during the national summit on loose firearms last year.
According to the PNP chief, prisoners are not only used as hired goons by politicians to kill their rivals but are also utilized in kidnapping activities and other criminal acts.
While using prisoners as assassins is a cost-effective tactic for politicians, it also makes it more difficult for authorities to solve the crime, Verzosa said.
“After their hit job, the inmates can just go back to their prison cells and escape arrest,” he said.
To thwart crimes involving prisoners, Verzosa ordered an inventory of firearms issued to guards of all detention facilities under the supervision of provincial governments.
Inquirer Global Nation
Inmates of provincial jails are being used as hitmen by certain local officials to get rid of their political rivals, Philippine National Police Director General Jesus Verzosa has disclosed.
Speaking at the assembly on Thursday of the Joint Security Control Center in Camp Bonny Serrano in this city, Verzosa said politicians were able to organize groups of prisoners as their own private armies with the connivance of jail officials. He said the matter was discussed by law enforcement agencies during the national summit on loose firearms last year.
According to the PNP chief, prisoners are not only used as hired goons by politicians to kill their rivals but are also utilized in kidnapping activities and other criminal acts.
While using prisoners as assassins is a cost-effective tactic for politicians, it also makes it more difficult for authorities to solve the crime, Verzosa said.
“After their hit job, the inmates can just go back to their prison cells and escape arrest,” he said.
To thwart crimes involving prisoners, Verzosa ordered an inventory of firearms issued to guards of all detention facilities under the supervision of provincial governments.
My Lucky Star
My Lucky Star is a Chinese-language comedy that follows the adventures a young woman who is caught up in an international diamond heist that draws her towards a sexy spy trying to save the world.
Directed by Dennie Gordon, the first American woman to direct a feature film for the domestic market in China.
Directed by Dennie Gordon, the first American woman to direct a feature film for the domestic market in China.
Samsung Resmi Kenalkan Jam Tangan Galaxy Gear
Samsung Electronics memenuhi janjinya untuk memperkenalkan jam tangan pintar berbasis Android pertamanya, dalam acara IFA 2013 di Berlin, Jerman, Rabu (4/9/2013). Produk ini diberi nama Galaxy Gear.
Wartawan Kompas.com Hindra Liauw mendapat kesempatan untuk menghadiri peluncuran Samsung Galaxy Gear dan Samsung Galaxy Note di IFA 2013 di Berlin.
Jam tangan yang dilengkapi dengan kamera 1,9 MP dan speaker mini pada bagian tali ini menggunakan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean.
Jam tangan tangan berukuran layar 1,63 inci dengan resolusi 320 x 320 ini dilengkapi dengan prosesor 800 MHz, RAM 512 MB, dan memori internal 4 GB. Sedang baterainya berkapasitas 315mAh.
Tampilan depan jam tangan pintar yang didominasi oleh layar berbingkai material logam ini tak berdiri sendiri, melainkan terkoneksi dengan telepon pintar berbasis Android melalui teknologi wireless Bluetooth.
Setelah terhubung dengan ponsel, pengguna dapat melakukan memberikan perintah panggilan telepon dari jam tangan, menerima pesan singkat, jejaring sosial, membuat voice memo, menerima e-mail, hingga menerima semua notifikasi yang berasal dari ponsel di layar jam tangan.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengirimkan perintah sederhana melalui jam tangan pintar.
Namun sayangnya, saat ini Galaxy Gear hanya bisa terhubung dengan Galaxy Note III dan Galaxy Note 10.1 2014 Edition.
Terdapat enam pilihan warna Galaxy Gear yang disediakan Samsung, yaitu Jet Black, Lime Green, Mocha Gray, Oatmeal Beige, Rose Gold, dan Wild Orange.
Perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan ini juga melengkapi jam tangan pintar berlayar Super AMOLED dan berbobot 73,8 gram dengan beberapa aplikasi pendukung.
Beberapa aplikasi tersebut, di antaranya, Path, Line, Pocket, RunKeeper, Tripit, Evernote, dan eBay. Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini melalui Samsung App Store.
Samsung akan menyediakan ekosistem aplikasi untuk produk jam tangan pintarnya. Perusahaan asal Korea Selatan itu menjanjikan 70 aplikasi akan tersedia pada saat produk itu mulai dipasarkan.
Galaxy Gear akan dibanderol dengan harga 299 dollar AS dan mulai dipasarkan pada 25 September di 149 negara.
Jam tangan pintar akan menjadi daya tarik tersendiri dalam industri teknologi. Selain Sony dan Samsung, perusahaan lain seperti Apple, Google, dan Microsoft, dikabarkan juga sedang menyiapkan produk jam tangan pintar.
Wartawan Kompas.com Hindra Liauw mendapat kesempatan untuk menghadiri peluncuran Samsung Galaxy Gear dan Samsung Galaxy Note di IFA 2013 di Berlin.
Jam tangan yang dilengkapi dengan kamera 1,9 MP dan speaker mini pada bagian tali ini menggunakan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean.
Jam tangan tangan berukuran layar 1,63 inci dengan resolusi 320 x 320 ini dilengkapi dengan prosesor 800 MHz, RAM 512 MB, dan memori internal 4 GB. Sedang baterainya berkapasitas 315mAh.
Tampilan depan jam tangan pintar yang didominasi oleh layar berbingkai material logam ini tak berdiri sendiri, melainkan terkoneksi dengan telepon pintar berbasis Android melalui teknologi wireless Bluetooth.
Setelah terhubung dengan ponsel, pengguna dapat melakukan memberikan perintah panggilan telepon dari jam tangan, menerima pesan singkat, jejaring sosial, membuat voice memo, menerima e-mail, hingga menerima semua notifikasi yang berasal dari ponsel di layar jam tangan.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengirimkan perintah sederhana melalui jam tangan pintar.
Namun sayangnya, saat ini Galaxy Gear hanya bisa terhubung dengan Galaxy Note III dan Galaxy Note 10.1 2014 Edition.
Terdapat enam pilihan warna Galaxy Gear yang disediakan Samsung, yaitu Jet Black, Lime Green, Mocha Gray, Oatmeal Beige, Rose Gold, dan Wild Orange.
Perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan ini juga melengkapi jam tangan pintar berlayar Super AMOLED dan berbobot 73,8 gram dengan beberapa aplikasi pendukung.
Beberapa aplikasi tersebut, di antaranya, Path, Line, Pocket, RunKeeper, Tripit, Evernote, dan eBay. Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini melalui Samsung App Store.
Samsung akan menyediakan ekosistem aplikasi untuk produk jam tangan pintarnya. Perusahaan asal Korea Selatan itu menjanjikan 70 aplikasi akan tersedia pada saat produk itu mulai dipasarkan.
Galaxy Gear akan dibanderol dengan harga 299 dollar AS dan mulai dipasarkan pada 25 September di 149 negara.
Jam tangan pintar akan menjadi daya tarik tersendiri dalam industri teknologi. Selain Sony dan Samsung, perusahaan lain seperti Apple, Google, dan Microsoft, dikabarkan juga sedang menyiapkan produk jam tangan pintar.
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/0050407/Samsung.Resmi.Kenalkan.Jam.Tangan.Galaxy.Gear
[Resmi] Galaxy Note III, Android Pertama dengan RAM 3 GB
Produk perpaduan ponsel dan tablet (phablet) Samsung Galaxy Note III resmi diumumkan dalam acara IFA 2013 di Berlin, Jerman, Rabu (4/9/2013). Galaxy Note III tampil dengan desain lebih besar dan lebih tipis dibandingkan pendahulunya, Galaxy Note II.
Layar Note III memakai jenis Super AMOLED dengan bentang layar 5,7 inci, lebih besar dari Note II yang berukuran 5,3 inci. Produk baru ini memiliki bobot lebih ringan dibanding pendahulunya, yakni 168 gram, serta ketebalan 8,3 mm.
Dari sisi desain, panel belakang Note III dilapisi dengan kulit yang tersedia dalam beragam warna. Adapun bagian depannya sekilas mirip dengan Note II. Samsung juga masih mempertahankan pena stylus S Pen pada Note III.
Samsung membuat dua model Galaxy Note III. Pertama, model yang mendukung koneksi 4G LTE dan memakai prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 800 kecepatan 2,3 GHz. Kedua, model yang hanya mendukung koneksi 3G dan memakai prosesor octa-core Exynos Octa kecepatan 1,9 GHz.
Komponen lain yang mendukung performa phablet ini adalah RAM 3 GB. Ini berarti Galaxy Note III merupakan perangkat Android pertama yang menggunakan RAM sebesar itu.
Untuk media penyimpanan data, Note III dibekali memori internal 32 GB atau 64 GB. Sementara itu, baterainya berkapasitas 3.200 mAh. Ponsel dengan sensor kamera belakang 13 MP ini berjalan dengan sistem operasi Android 4.3 (Jelly Bean).
Samsung Knox sudah menjadi aplikasi bawaan dalam Note III. Ini merupakan solusi keamanan komunikasi untuk perusahaan, yang memungkinkan pengguna memisahkan profil ponsel untuk aktivitas personal dan bisnis.
Selain itu, phablet ini juga dapat dihubungkan dengan jam tangan pintar Galaxy Gear melalui koneksi Bluetooth.
Rencananya, Galaxy Note III mulai dipasarkan pada 25 September 2013 di 149 negara, dan pada Oktober 2013 di negara lainnya.
Layar Note III memakai jenis Super AMOLED dengan bentang layar 5,7 inci, lebih besar dari Note II yang berukuran 5,3 inci. Produk baru ini memiliki bobot lebih ringan dibanding pendahulunya, yakni 168 gram, serta ketebalan 8,3 mm.
Dari sisi desain, panel belakang Note III dilapisi dengan kulit yang tersedia dalam beragam warna. Adapun bagian depannya sekilas mirip dengan Note II. Samsung juga masih mempertahankan pena stylus S Pen pada Note III.
Samsung membuat dua model Galaxy Note III. Pertama, model yang mendukung koneksi 4G LTE dan memakai prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 800 kecepatan 2,3 GHz. Kedua, model yang hanya mendukung koneksi 3G dan memakai prosesor octa-core Exynos Octa kecepatan 1,9 GHz.
Komponen lain yang mendukung performa phablet ini adalah RAM 3 GB. Ini berarti Galaxy Note III merupakan perangkat Android pertama yang menggunakan RAM sebesar itu.
Untuk media penyimpanan data, Note III dibekali memori internal 32 GB atau 64 GB. Sementara itu, baterainya berkapasitas 3.200 mAh. Ponsel dengan sensor kamera belakang 13 MP ini berjalan dengan sistem operasi Android 4.3 (Jelly Bean).
Samsung Knox sudah menjadi aplikasi bawaan dalam Note III. Ini merupakan solusi keamanan komunikasi untuk perusahaan, yang memungkinkan pengguna memisahkan profil ponsel untuk aktivitas personal dan bisnis.
Selain itu, phablet ini juga dapat dihubungkan dengan jam tangan pintar Galaxy Gear melalui koneksi Bluetooth.
Rencananya, Galaxy Note III mulai dipasarkan pada 25 September 2013 di 149 negara, dan pada Oktober 2013 di negara lainnya.
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/1041547/Galaxy.Note.III.Android.Pertama.dengan.RAM.3.GB
Bukan Hantu, Suara Ini Bisa Terdengar di Rumah Anda!
Ketika terbangun di tengah malam dan mendengar suara-suara aneh dari kamar mandi, plafon, atau bahkan dari antara dinding, jangan terburu-buru berkesimpulan bahwa ada aktivitas paranormal terjadi di rumah. Cobalah untuk tenang, mencari sumber bunyi tersebut, kemudian pikirkan jalan keluarnya.
Berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa terjadi di rumah Anda, berikut solusinya.
Spoiler for 1:
Berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa terjadi di rumah Anda, berikut solusinya.
Spoiler for 1:
Suara gemericik air dari kamar mandi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terdengarnya suara gemericik air. Kerusakan keran, tidak tertutupnya saluran flush kloset dengan sempurna, atau adanya aliran air mengalir di dalam pipa. Untuk mengatasi hal ini, segeralah mengganti keran di kamar mandi Anda, mengecek saluran pada kloset, dan membetulkan posisi katupnya, serta memastikan seluruh keran tertutup dengan sempurna.
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Spoiler for 5:
Spoiler for 6:
Adanya suara ketukan atau dentuman dari dalam dinding. Suara ini terdengar lembut tetapi terjadi terus-menerus, atau bisa juga mengejutkan. Hal ini kemungkinan terjadi karena tekanan udara pada pipa di dalam dinding. Tekanan udara menyebabkan pipa tersebut bergetar ketika tekanan tersebut dilepaskan. Menyelesaikan masalah ini bukan perkara mudah, terutama karena Anda terpaksa harus mengecek pipa di dalam dinding. Hubungi tukang atau ahli perbaikan rumah secepatnya.
Dengung dari alat elektronik. Bunyi-bunyian berulang dari alat elektronik seperti pendingin udara (AC), lemari es, dan kipas angin membuat sebagian orang merasa tenang, tetapi ada juga yang menganggapnya gangguan. Bunyi-bunyian mengganggu dari pendingin udara biasanya terdengar dari unit eksteriornya. Sementara, bunyi-bunyian serupa dari lemari es kemungkinan berasal dari motor kompresor. Barang-barang elektronik keluaran terbaru biasanya tidak mengeluarkan dengung bising sekeras barang elektronik tua. Mintalah saran ahli elektronik untuk menyelesaikan masalah ini.
Derit dari mesin pengering pakaian. Ketika mengeringkan pakaian, bunyi derit dapat terdengar lantaran muatan mesin melebihi kapasitasnya. Selain itu, pakaian di dalam pengering tidak disebar dengan rata. Hentikan mesin pengering dan usahakan Anda mengatur pakaian dengan seimbang di dalamnya.
Derit anak tangga kayu. Derit terdengar, umumnya ketika seseorang melangkah di atasnya. Antara satu lempengan kayu dengan lempengan lainnya saling bergesekan hingga menimbulkan bunyi. Hilangkan bunyi-bunyian ini dengan memaku, mengebor, atau mengelem papan kayu pada anak tangga. Pastikan tidak ada ruang bagi kayu-kayu tersebut untuk saling bergesek.
Bunyi garukan dan gemerisik di plafon dan dinding. Penjelasan yang mungkin terjadi adalah rumah Anda "diserang" oleh hewan pengerat. Tikus dan hewan-hewan liar lainnya mungkin saja "menumpang" di plafon, pembatas dinding, atau di bagian belakang lemari. Segera atasi kehadiran hewan-hewan ini agar tidak menjadi sumber penyakit.
Sumber :
http://properti.kompas.com/index.php/read/2013/09/06/0524018/Bukan.Hantu.Suara.Ini.Bisa.Terdengar.di.Rumah.Anda.
Jean Pigozzi | A Day At His Pop Paradise
Nowness
Entrepreneur, art collector, snapshot photographer, and streetwear designer Jean Pigozzi lives large at Villa Dorane, Pigozzi’s residence/playground in the Cap d’Antibes.
The villa is a testament to his long-term collaboration with late Italian architect and designer Ettore Sottsass, who played a significant role in the design of Pigozzi’s seven homes. He inherited the house, built in 1953 by neo-classical architect Tomaso Buzzi, from his father Henri–who founded Simca cars–but it was postmodernist Sottsass who “pimped it out.”
Villa Dorane attracts a steady stream of “friends, venture capitalists and pretty girls” and Pigozzi’s annual Festival de Cannes party is the stuff of legend. “My main idol in life is Howard Hughes,” he says. “I like how he lived all alone with airplanes and girls, but on the other hand I’m a social animal.”
Read Living Large Is The Best Revenge at Vanity Fair about Jean Pigozzi.
Entrepreneur, art collector, snapshot photographer, and streetwear designer Jean Pigozzi lives large at Villa Dorane, Pigozzi’s residence/playground in the Cap d’Antibes.
The villa is a testament to his long-term collaboration with late Italian architect and designer Ettore Sottsass, who played a significant role in the design of Pigozzi’s seven homes. He inherited the house, built in 1953 by neo-classical architect Tomaso Buzzi, from his father Henri–who founded Simca cars–but it was postmodernist Sottsass who “pimped it out.”
Villa Dorane attracts a steady stream of “friends, venture capitalists and pretty girls” and Pigozzi’s annual Festival de Cannes party is the stuff of legend. “My main idol in life is Howard Hughes,” he says. “I like how he lived all alone with airplanes and girls, but on the other hand I’m a social animal.”
Read Living Large Is The Best Revenge at Vanity Fair about Jean Pigozzi.
Boeing Aircraft Interior Designer Makes a Home in 182 Square Feet
Fair Companies
Seattle engineer Steve Sauer turned a 182-square-foot storage unit with a single window into a liveable space, building it himself.
Seattle engineer Steve Sauer turned a 182-square-foot storage unit with a single window into a liveable space, building it himself.
New Phone = EDC Nightmare!
I consider myself to be a person who likes to keep up with new technology, gadgets, and electronic equipment. That said, I had been using an ancient Motorola flip phone for ages because it worked great, it held a charge for a week, and I rarely NEEDED anything other than basic voice service and basic text messaging. Don't misunderstand, I had always WANTED a modern smartphone, but I hated (and still hate) the pricing schemes that are forced down customers' throats.
Anyway, for a number of reasons I finally had to upgrade. I chose the Droid Mini by Motorola, and I'm happy with the decision even though I have nothing as a baseline for comparison. Here's a picture of the phone:
Even though this phone is relatively compact (about the same size as the ubiquitous iPhone), it has created an issue for my usual EDC scheme. My typical EDC loadout includes: wallet; phone; keys; knife; flashlight; compact pen; and pocket notebook. I had a good, dependable, and well-thought pocket assignment back in the good old pre-smartphone days. Wallet in one back pocket, notebook in the other back pocket, keys in a front pocket or hanging from a belt loop, knife in the right front pocket (tip-up carry of course; tip-down is for losers), flashlight in the left front pocket, and the pen in the coin pocket (or wherever if I'm not wearing jeans). This worked well for me, regardless of the size of the knife (within reason) carried, regardless of the size of the flashlight (again, within reason) carried, and regardless of the particular pair of pants/shorts worn that day.
That leaves the phone. When life was simple and phones were tiny, I carried my phone in a belt holster. Dork accessory? Useful and convenient? Geek flair? Yes; all of the above. My belt-carried phone meant that it was always at the ready, quick to access and deploy, and easy to hear. Plus, I mastered the one-handed action of unholstering, flipping, and answering the phone. Seriously - ring to talk within milliseconds.
The Droid Mini is small, but nobody in their right mind would hang it from their belt. I don't use a man purse and I rarely use a briefcase or messenger bag. Consequently, I had to rethink my tried and true EDC scheme to accommodate my new phone.
Take a look at the above picture. It doesn't look like much, but it is. The main issue is that I really want the phone to have its own pocket that will usually be void of keys, coins, and other objects that could damage or scratch the screen. Moreover, I don't like keeping it in my back pocket because I don't want to lose it or sit on it and break it. I could probably keep it in my left front pocket along with the pen or a small flashlight, but there's no way I'd be able to pocket both the phone and a larger flashlight or knife.
Now I'm thinking about ditching the pen and the notebook altogether. I don't use them that often, and the phone can be used in an emergency to dictate or write down important notes (e.g., "buy new flashlight" or "research blue-gray fountain pen ink"). That would definitely lighten and simplify my EDC load. I could streamline things down to the bare essentials: wallet + phone + keys + knife + light = no fun. As an alternative, I could stop carrying my "large" lights and knives and limit myself to AAA lights and blades that are less than 2.5 inches long. As an extreme measure, I could drop the flashlight from my EDC set and rely on an Android flashlight app instead. I don't think they have a Spyderco knife app, so I'll keep carrying mine, thank you very much.
You know, as of this writing I'm still within the 30-day return period of the Droid Mini. It's not too late to make a U-turn and re-holster my flip phone.
Anyway, for a number of reasons I finally had to upgrade. I chose the Droid Mini by Motorola, and I'm happy with the decision even though I have nothing as a baseline for comparison. Here's a picture of the phone:
Droid Mini |
That leaves the phone. When life was simple and phones were tiny, I carried my phone in a belt holster. Dork accessory? Useful and convenient? Geek flair? Yes; all of the above. My belt-carried phone meant that it was always at the ready, quick to access and deploy, and easy to hear. Plus, I mastered the one-handed action of unholstering, flipping, and answering the phone. Seriously - ring to talk within milliseconds.
The Droid Mini is small, but nobody in their right mind would hang it from their belt. I don't use a man purse and I rarely use a briefcase or messenger bag. Consequently, I had to rethink my tried and true EDC scheme to accommodate my new phone.
Everyday Confusion |
Now I'm thinking about ditching the pen and the notebook altogether. I don't use them that often, and the phone can be used in an emergency to dictate or write down important notes (e.g., "buy new flashlight" or "research blue-gray fountain pen ink"). That would definitely lighten and simplify my EDC load. I could streamline things down to the bare essentials: wallet + phone + keys + knife + light = no fun. As an alternative, I could stop carrying my "large" lights and knives and limit myself to AAA lights and blades that are less than 2.5 inches long. As an extreme measure, I could drop the flashlight from my EDC set and rely on an Android flashlight app instead. I don't think they have a Spyderco knife app, so I'll keep carrying mine, thank you very much.
You know, as of this writing I'm still within the 30-day return period of the Droid Mini. It's not too late to make a U-turn and re-holster my flip phone.
iON | August 2013
Payday
31 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7, Part 8, Part 9, Part 10
22 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
20 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
15 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5
13 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
8 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6
6 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6
1 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
31 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7, Part 8, Part 9, Part 10
22 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
20 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
15 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5
13 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
8 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6
6 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6
1 August
Part 1, Part 2, Part 3, Part 4, Part 5, Part 6, Part 7
Subscribe to:
Posts (Atom)