Pages

[Short Story bout LOVE] Aku ingin Mencintai Kamu dengan Sederhana. . .

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkimpoian kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”


Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkimpoian kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.


Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkimpoian sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.


Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.


Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkimpoian kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.


Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.


Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.


”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.


”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.


Minggu-minggu pertama setelah perkimpoian kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.


Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.


Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.


”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.


Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.


Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkimpoian sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.


Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.


”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.


Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?


Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?


Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.


Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.


Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.


Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


Lewat kata yang tak sempat disampaikan


Awan kepada air yang menjadikannya tiada


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


Dengan kata yang tak sempat diucapkan


Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *


For vieny, welcome to your husband’s heart.


*dikutip dari Aku ingin mencintaimu dengan sederhana karya Sapardi Djoko Damono.




IQ Melebihi Einstein, Bocah Autis Ini Kembangkan Teori Relativitas Sendiri

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang anak ajaib 12 tahun telah mengejutkan para profesor universitas setelah dia bergulat dengan beberapa konsep paling maju dalam matematika.

Jacob Barnett memiliki IQ 170 - lebih tinggi dari Albert Einstein - dan sekarang begitu maju dalam studinya di universitas Indiana sehingga para profesor itu antre meminta dia terlibat dalam penelitian PHD.

Anak ajaib itu, yang belajar sendiri kalkulus, aljabar, geometri dan trigonometri dalam seminggu, sekarang mengajari sesama teman kuliah setelah jam kuliah.

Dan sekarang Jake telah memulai proyek yang paling ambisius - versinya sendiri dari teori relativitas Einstein.

Ibunya, yang tidak yakin apakah anaknya sedang berbicara omong kosong atau jenius, mengirim video teorinya ke Institut for Advanced Studi di dekat Princeton University.

Menurut Indiana Star, profesor astrofisika institut itu Scott Tremaine - seorang ahli terkenal di dunia - membenarkan keaslian teori Jake.

Dalam sebuah email ke keluarga, Tremaine menulis: "Saya terkesan oleh minatnya dalam fisika dan jumlah yang ia telah pelajari sejauh ini. Teori yang dia sedang kerjakan melibatkan masalah paling sulit dalam astrofisika dan fisika teori. Siapa pun yang memecahkan ini akan pantas untuk Hadiah Nobel."

Namun bagi ibunya, Kristine Barnett, 36, dan keluarganya, matematika tetap menjadi subjek rumit. Berbicara kepada harian itu, Ny. Barnett mengatakan: "Saya gagal dalam matematika. Saya tahu (bakat) ini tidak datang dari saya."

Dan itu juga, menurutnya, bukan minat Jake. "Setiap kali saya mencoba berbicara tentang matematika dengan siapa pun di keluarga saya, mereka hanya menatap kosong".

Jake didiagnosis dengan sindrom Aspergers, bentuk ringan dari autis, dari usia dini. Orang tuanya yang khawatir ketika dia tidak bicara sampai usia dua tahun, mencurigai dia abnormal.

Hanya saat ia mulai tumbuh dewasa mereka menyadari betapa spesialnya dia. Dia akan mengisi buku catatan dengan gambar bentuk dan perhitungan geometris kompleks, sebelum mengambil pena dan menulis persamaan di jendela.

Pada usia tiga ia memecahkan puzzle yang memiliki 5.000 potongan dan ia bahkan mempelajari peta jalan negara, membaca setiap jalan raya dan awalan plat luar kepala.

Pada usia delapan ia telah meninggalkan sekolah menengah atas dan masuk kelas astrofisika lanjutan di Indiana University - Purdue University Indianapolis. Kehadirannya di kelas cukup menakutkan bagi banyak siswa berusia 18 tahun.

Berbicara kepada Indy Star, Wanda Anderson, seorang ahli biokimia terkenal, berkata: "Ketika saya pertama kali masuk dan melihatnya, saya berpikir, "Oh Tuhan, saya pergi ke sekolah dengan Doogie Howser (dokter muda dalam sebuah acara komedi)."

Dia menambahkan: "Banyak orang datang padanya untuk meminta bantuan ketika mereka tidak memahami masalah fisika."

Orang-orang datang kepadanya setiap saat dan berkata, "Hei Jake, Anda dapat membantu saya."

"Banyak orang berpikir orang jenius sulit untuk diajak bicara, tapi Jake menjelaskan hal-hal yang masih di luar kepala mereka."

Dan profesornya, John Ross, mengatakan penampilannya di kuliah telah menonjol. "Ketika dia bertanya, ia selalu dua langkah di depan materi kuliah. Semua orang di kelas terdiam. Dia duduk tepat di barisan depan, dan mereka semua hanya melihat ke arahnya."

"Dia akan datang menemui saya pada jam kantor dan mengajukan pertanyaan bahkan lebih rinci. Dan Anda bisa tahu dia sudah memikirkan hal-hal ini."

"Anak-anak seusianya biasanya akan mempunyai masalah menambahkan fraksi, dan dia membantu beberapa teman-temannya."

Menurut orang tuanya, Jake memiliki masalah tidur di malam hari saat ia terus memikirkan angka di kepalanya. Tapi jauh dari mengeluh, Jake telah mengubah malam tanpa tidur untuk keuntungannya - membongkar teori big bang.

Langkah berikutnya, menurut Profesor Ross, adalah Jake untuk meninggalkan kelas sama sekali dan mengambil peran penelitian dibayar.
Spoiler for AuthGenius:

10 Hal Tak Terduga yang Bisa Membuat Anda Sehat

Kita sudah tahu pola makan dan olahraga yang membuat sehat. Tapi ternyata, di samping dua hal itu, ada beberapa hal tak terduga yang menyehatkan. Ini dia:

Memotret
Jika Anda hobi mengambil foto saat liburan atau malam hari, ini hal yang baik. Penelitian menunjukkan, mengenang kenangan indah dan memiliki pandangan positif atas masa lalu dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan. Namun menurut penelitian terpisah, kami menemukan bahwa lebih sulit mengenang kenangan indah daripada yang buruk. Jika Anda kesulitan mengingat kenangan indah, cobalah bongkar album foto dari momen favorit Anda untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan dengan cepat.

Stres
Kita semua tahu dampak buruk stres terhadap kesehatan, tetapi stres jangka pendek ternyata justru menguatkan sistem kekebalan tubuh kita. Pada kasus stres akut, tubuh menyiapkan diri terhadap ancaman atau bahaya (dengan respon melawan atau kabur) dengan mengeluarkan hormon antara lain cortisol, yang menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk sementara. Jadi, ketika Anda merasa tegang sebelum wawancara kerja, presentasi, atau pertandingan besar, ingatlah bahwa Anda sedang memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.

Menjelajahi Internet
Benarkah bahwa membuka-buka Facebook dan mencari gosip selebritas hanya buang-buang waktu? Pikir lagi. Penelitian di University of California, Los Angeles, menemukan bahwa menjelajahi dunia maya membantu meningkatkan kesehatan otak bagi mereka yang berusia paruh baya atau lebih tua, dan bahkan dapat mencegah beberapa efek penuaan di otak. Hal itu menstimulasi area di otak yang mengendalikan kemampuan berbahasa dan ingatan, juga membantu menentukan keputusan dan logika.

Menangis
Bahwa tertawa itu bagus untuk kesehatan, kita sudah tahu. Tetapi yang mengejutkan, ternyata meneteskan air mata juga sama. Peneliti di University of South Florida menemukan bahwa 88,8 persen masyarakat merasa lebih baik setelah menangis, diperkirakan bahwa menangis membantu tubuh melepaskan senyawa kimia yang tertumpuk di tubuh ketika mengalami stres. Jadi, lain kali ketika Anda merasa cengeng setelah menonton film sedih atau menjalani hari yang penuh emosional, pulihkan kesehatan dan suasana hati Anda dengan menangis.

Menikah
Beberapa penelitian dan angka statistik menunjukan bahwa mereka yang menikah cenderung hidup lebih lama daripada para lajang, karena mereka lebih jarang mengalami isolasi sosial. Selain itu, ditambah dengan merawat anak, peneliti menyarankan bahwa jika Anda memutuskan untuk menikah maka Anda dapat lebih meningkatkan kesehatan.

Sebuah penelitian melibatkan lebih dari 1,5 juta pria dan wanita, menemukan bahwa memiliki satu atau dua anak menurunkan risiko Anda terkena penyakit serius, termasuk kanker, kecanduan alkohol dan penyakit jantung.

Membereskan rumah
Ini mungkin bukan kegiatan favorit. Tapi membersihkan rumah dapat membantu Anda tetap bugar dan sehat juga bisa menjaga berat badan. Menurut sebuah jajak pendapat tentang tugas rumah tangga, rata-rata responden berjalan lebih dari 22 mil dan membakar lebih dari 50 ribu kalori per tahun ketika membersihkan rumah mereka..

Selain itu, penelitian yang didanai oleh Cancer Research Inggris menemukan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga dapat menurunkan risiko wanita terkena kanker payudara sebanyak 30 persen di masa pre-menopause dan 20 persen di masa post-menopause.

Memiliki bokong besar
Cobalah lebih menghargai bentuk tubuh. Jika Anda merasa frustrasi dengan bokong Anda yang berisi, penelitian menunjukan bahwa lemak yang tersimpan di bokong bisa menghilangkan asam lemak berbahaya, lemaknya juga mengandung zat yang mencegah tersumbatnya pembuluh darah, juga mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Sedikit kotor
Secara umum memang baik untuk menjaga kebersihan, tetapi sedikit kotor ternyata memiliki manfaat yang tidak Anda kira. Berbanding terbalik dengan prasangka orang pada umumnya, menjadi terlalu steril tidak membuat Anda tambah sehat dan bahkan penelitian mengungkapkan bahwa dengan terpapar terhadap bakteri baik yang terdapat di tanah dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjauhkan dari depresi.

Bir
Banyak orang menghubungkan bir dengan perut buncit, padahal meminum bir dengan aturan yang benar ternyata memiliki manfaat kesehatan lebih banyak dari anggur merah. Penelitian menunjukan, konsumsi bir secukupnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes dan dementia. Yang paling penting, bir kaya akan nutrisi, antara lain magnesium, selenium dan vitamin B, juga mengandung senyawa antikanker yang terdapat di tumbuhan hops.

Teman Anda
Relatif jarang ada hal yang kita sukai yang baik untuk kita, tetapi dalam hal teman tampaknya hal itu berlaku. Penelitian mengungkapkan bahwa teman Anda dapat membantu Anda hidup lebih lama dengan mengurangi rasa depresi, stres dan kelakuan sembrono, juga mendorong Anda untuk menjaga kesehatan.

Bahkan, sebuah penelitian oleh Brigham Young University menemukan, memiliki jaringan sosial yang baik dapat membantu kelangsungan hidup sebesar 50 persen, sementara memiliki sedikit teman memengaruhi usia Anda seperti menghisap 15 batang rokok sehari.

http://id.she.yahoo.com/10-hal-tak-terduga-yang-bisa-membuat-anda-sehat.html

Apakah Pernikahan Anda Sehat?

Ghiboo.com - Pernikahan yang sehat sangat berbeda dengan pernikahan yang bahagia. Seringkali di awal pernikahan terjadi pertengkaran, namun demikian hal itu dapat menjadi bagian terindah dalam pernikahan suatu pasangan.

Anda bisa bahagia dalam pernikahan jika semua kebutuhan Anda terpenuhi. Tapi hubungan yang sehat jauh lebih dari sekadar kebutuhan dan kepuasan.

Jika Anda telah mencapai tahap stabil dalam pernikahan, maka mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil tes untuk melihat apakah hubungan Anda sehat.

Pernikahan yang sehat memiliki beberapa hal yang ditandai seperti dikutip dari boldsky, Jumat (8/6). Dan ada lima cara untuk tahu apakah pernikahan Anda sehat. Coba tes ini:


1. Suami Anda menyisihkan waktu bersama teman laki-lakinya dan Anda sendiri menggunakan waktu yang ada bersama keluarga dan teman-teman. Ini berarti Anda berdua telah terbiasa dengan ide memberikan ruang lain dan menikmati ruang pribadi Anda. Jarak adalah bahan utama dalam setiap pernikahan yang sehat.


2. Anda berdua dapat menolak tawaran masing-masing teman Anda untuk keluar makan malam bersama. Hal ini menunjukkan meski Anda memiliki lingkaran teman sendiri, tapi Anda lebih memilih menghabiskan waktu bersama berdua. Melakukan hal-hal bersama dan menikmatinya juga merupakan bagian penting dari pernikahan.


3. Anda tak masalah melihat suami Anda keluar dari kantornya dengan seorang wanita cantik. Ini menunjukkan bahwa Anda tak khawatir berada dalam hubungan yang tidak aman. Selama perjalanan karir, semua orang pasti bertemu orang yang menarik, yang seharusnya tidak mengganggu ketenangan pasangan. Jika hubungan Anda sehat, maka ketidakamanan tidak akan pernah terjadi dalam pernikahan Anda.


4. Anda menjemput istri/suami di bandara, meskipun dia bisa pulang sendiri. Ini menunjukkan bahwa Anda masih peduli satu sama lain dengan cara yang penuh gairah. Anda tahu dia adalah wanita mandiri dan dapat pulang sendiri, tapi Anda menjemputnya karena ingin bertemu dengannya lebih cepat.


5. Anda berbagi password rekening bank dan investasi dengan pasangan Anda. Kepercayaan adalah unsur yang sangat penting dalam setiap tahap pernikahan. Jika Anda dapat saling mempercayai satu dengan lainnya, terutama dalam hal uang, maka Anda bisa saling percaya dalam hal apapaun.


So, apakah pernikahan Anda sudah sehat?
 

Archives