1. Precognitive Dreams.
Hasil beberapa survei menunjukkan bahwa antara 18% dan 38% orang telah mengalami setidaknya satu mimpi precognitive dan 70% telah mengalami deja vu. Persentase orang yang percaya precognitive bermimpi ternyata cukup tinggi berkisar antara 63% sampai 98%. Mimpi Precognitive adalah jenis mimpi, di mana pemimpi mengalami sebuah peristiwa, secara keseluruhan atau sebagian, sebelum itu terjadi, impian Precognitive kadang-kadang disamakan dengan mimpi nubuat dan ramalan mimpi.
2. Body Paralysis.
Body Paralysis atau Kelumpuhan tidur adalah gangguan tidur turun-temurun di mana setelah terbangun dari mimpi, satu pengalaman yang sangat menakutkan dan selama beberapa detik atau menit badan mengalami kelumpuhan total. Salah satu gejalanya adalah gejala umum termasuk perasaan tersedak atau tercekik, mendengar suara-suara aneh seperti jejak dan suara-suara, melihat makhluk atau bayangan gelap, dan perasaan eksistensi seseorang di dalam ruangan.
3. Animals Dream Too.
Studi telah dilakukan pada hewan yang berbeda, dan mereka semua
menunjukkan gelombang otak yang sama selama tidur dan bermimpi sebagai manusia. Cakar anjing kadang bergerak seperti mereka berjalan dan mereka sering seperti ‘menyalak’ seolah-olah mereka mengejar sesuatu dalam mimpi. Menurut beberapa peneliti, Hewan memiliki impian yang kompleks dan mampu mempertahankan dan mengingat urutan peristiwa panjang selama mereka tertidur.
4. Not Everybody Dreams in Color.
Sebanyak 12% dari orang berpenglihatan normal, bermimpi secara eksklusif dalam warna hitam dan putih, sementara yang lain dalam warna penuh. Studi dari 1915 sampai tahun 1950-an menyimpulkan bahwa mayoritas dari mimpi berada dalam warna hitam dan putih, namun hasil ini mulai berubah pada tahun 1960-an. Sekarang ini hanya 4,4% dari mimpi di bawah usia-25 tahun masih dalam warna hitam dan putih. Penelitian terbaru telah menyarankan bahwa hasil-hasil perubahan dapat dihubungkan ke saklar dari film hitam-putih dan TV untuk media warna.
5. Blind People also Dream.
Orang-orang jadi buta setelah lahir dapat melihat foto dalam impian mereka. Orang yang dilahirkan buta tidak melihat gambar, tetapi memiliki impian yang sama jelas dan melibatkan indra mereka yang lain seperti suara, bau, sentuhan dan emosi. Jika kebutaan mereka mulai saat lahir, atau pada anak usia dini, mereka mimpi tanpa gambar visual. Sebaliknya, mimpi mereka penuh dengan suara, sensasi emosional, rasa dan sentuhan. Dalam tidur, orang-orang buta gerakan mata menunjukkan sedikit atau tidak cepat. Semakin lama mereka usia kebutaan, semakin sedikit gerakan mata saat tidur.
http://q-bonk.com/rahasia-unik-dibalik-mimpi/
http://q-bonk.com/rahasia-unik-dibalik-mimpi/