Quote:
6. Pajak Jenggot Mungkin anda tidak akan menemukan pajak ini lagi, tapi pajak satu ini pernah beneran ada. Peter the Great dari Rusia menerapkan pajak ini hanya karena dia tidak suka dengan adanya jenggot ataupun rambut apapun yang ada di wajah (termasuk kumis). Sehingga, jika ada orang yang nekat mengenakan hiasan alami kaum pria ini, harus berhadapan dengan pajak besar dan lumayan berat. |
Quote:
5. Pajak Penghasilan Tidak Sah IRS Amerika (Internal Revenue Service), semacam Dirjen Pajak gitulah, membuat peraturan yang berbunyi, "Penghasilan Tidak Sah, seperti uang yang didapat dari penjualan obat terlarang, harus anda cantumkan pada Formulir 1040, baris 21." |
Quote:
4. Pajak Bebas dari Perbudakan Romawi Kuno tampaknya sadis juga. Pajak yang nama aslinya adalah manumission tax, adalah pajak khusus jika anda tidak lagi menjadi budak seseorang. Di beberapa kasus, pajak ini di bayarkan oleh seorang yang ingin membebaskan budaknya, walaupun tidak besar, tapi lumayan ngeselin juga kan? |
Quote:
3. Pajak Tidak Setuju dengan Raja Pajak paling efektif untuk membuat lawan politik terdiam, Oliver Cromwell membuat pajak ini pada 1655. Oliver mengenakan pajak ini kepada bangsawan yang masih bertahan tinggal di Inggris setelah Oliver mengambil alih kekuasaan. Yang lebih parah lagi, uang pajak itu digunakan untuk membiayai pembentukan pasukan untuk melawan bangsawan lain. |
Quote:
2. Pajak Perapian Ini bukti 'kreatifitas' bangsawan jaman dulu. Ketika uang sudah mepet, apa aja deh, yang penting dapat uang, akhirnya, pada 1660, Inggris benar-benar menerapkan pajak terhadap perapian. Akibatnya, para penduduk mulai mencari berbagai macam cara untuk menyembunyikan cerobong asap. Pajak konyol ini akhirnya berhenti sejak adanya kebakaran besar pada 1684 yang merusak 20 rumah dan mengambil 4 nyawa, hanya karena pembuat roti yang berusaha menggunakan cerobong asap tetangganya secara sembunyi-sembunyi |
Quote:
1. Pajak Hadiah Nobel Bahkan penghargaan besar luar biasa ini juga dipajaki di Amarika. Bukan cuman itu aja, bahkan penghargaan semacam Pulitzer, pokoknya semua yang ada uangnya, kena pajak! Sudah susah payah kerja, sudah setengah mati bawa nama negara, eh, kena pajak juga. |