Pages

Showing posts with label Fenomena. Show all posts
Showing posts with label Fenomena. Show all posts

13 Fenomena Langit Wajib Tonton di 2013

Oleh Joe Rao | SPACE.com

Tahun 2012 telah berakhir, beberapa orang mungkin bertanya-tanya apa yang akan muncul di langit pada 2013. Fenomena apa yang mungkin kita bisa saksikan di langit?

Saya telah memilih 13 "pemandangan langit" terbaik pada 2013 versi saya, meski tidak semuanya akan terlihat di setiap wilayah (Anda mungkin harus melakukan perjalanan untuk melihat semua gerhana).

Foto David Kingham/DavidKinghamPhotographyTahun 2013 juga menjanjikan kemungkinan dua komet bersinar terang: PANSTARRS dan ISON. Seperti yang dikatakan astronom, komet terkenal berubah-ubah, kita hanya bisa menebak seberapa terang mereka dan berapa lama ekor mereka akan terlihat. Kita hanya harus menunggu dan melihatnya.

Secara umum, tahun 2013 menjanjikan 12 bulan yang seru untuk penikmat langit.

21 Januari: Bulan terlihat sangat dekat/konjungsi Jupiter
Bagi warga Amerika Utara, ini hal yang benar-benar menakjubkan. Fenomena ini dapat dengan mudah terlihat bahkan dari kota-kota yang terang. Bulan terlihat bersinar tidak utuh, hanya 78 persen bersinar, akan melewati kurang dari satu derajat ke selatan dari planet Jupiter, planet terbesar dalam tata surya kita.

Kedua benda bercahaya ini akan terlihat sangat dekat di langit malam sehingga bisa dilihat oleh semua. Hal yang lebih menarik adalah ini akan menjadi konjungsi Bulan-Jupiter terdekat hingga 2026!

2-23 Februari: Pemandangan malam terbaik Merkurius

Merkurius, planet terdalam yang "sukar dipahami", akan bergerak cukup jauh dari silau matahari sehingga akan mudah terlihat di langit barat, segera setelah matahari terbenam. Pada 8 Februari malam Merkurius akan terlihat dalam kurang dari 0,4 derajat dari planet yang jauh lebih redup, Mars.

Merkurius akan tiba di perpanjangan terbesarnya dari matahari pada Feb.16. Planet ini akan sangat terang (-1.2 sampai -0.6 magnitudo) sebelum tanggal ini dan akan memudar dengan cepat hingga +1.2 besarnya setelah itu.

Foto: SPACE.com/Hunter Davis(Astronom mengukur kecerahan objek langit menggunakan magnitudo, sebuah skala terbalik yang angka lebih rendah berhubungan dengan objek yang lebih terang. Magnitudo negatif menunjukkan tingkat terang yang luar biasa.)

10-24 Maret: Penampakan terbaik komet PANSTARRS!
Komet PANSTARRS, yang ditemukan pada Juni 2011 dengan menggunakan Teleskop Pan-STARRS 1 di Haleakala, Hawaii, diperkirakan akan berada pada bentuk terbaiknya  dalam periode dua pekan ini. Selama waktu ini, komet tersebut juga akan berada paling dekat dengan matahari (45 juta kilometer) dan Bumi (164 juta kilometer).

Meskipun Komet PANSTARRS sangat redup dan jauh saat pertama kali ditemukan, komet ini semakin terang sejak saat itu. Komet ini diharapkan dapat mencapai sedikitnya magnitudo pertama dan seharusnya terlihat rendah  di langit barat-barat laut tak lama setelah matahari terbenam. Pada 12 Maret malam komet akan terletak 4 derajat ke kanan dari bulan sabit yang sangat tipis.

Foto SPACE.com/Institute for Astronomy/University of Hawaii/Pan-STARRS25 April: Gerhana Bulan sebagian
Ini akan menjadi gerhana bulan parsial yang sangat kecil, dengan tungkai teratas bulan menggores sedikit sinar di atas Bumi yang gelap, bayangan umbra. Pada pertengahan gerhana, kurang dari 2 persen diameter Bulan akan berada di dalam bayangan gelap. Belahan Timur (Eropa, Afrika, Australia dan sebagian besar Asia) akan mendapatkan pemandangan terbaik.

Gerhana bulan ini tidak akan terlihat dari Amerika Utara.

9 Mei: Gerhana Matahari melingkar seperti cincin
Selama gerhana matahari melingkar (juga dikenal sebagai gerhana "Cincin Api"), kerucut bayangan umbra bulan yang panjang terlalu pendek untuk mencapai Bumi. Dalam ukuran sudut, lingkar Bulan muncul sekitar 4,5 persen lebih kecil dari lingkar matahari. Jadi, efeknya seperti menempatkan satu koin uang receh di atas nikel: cincin sinar matahari tetap terlihat mengelilingi bulan.

Jalur bayangan dari cincin itu dapat dilihat terbentang ribuan mil, tapi tidak akan lebih luas dari 172 km pada titik gerhana terbesar. Sebagian besar jalur berada di atas Samudra Pasifik, tapi saat atau segera setelah matahari lokal terbit, jalur itu akan terbelah di sepanjang bagian utara Australia (sekitar 10 Mei pagi) dan ujung timur ekstrem Papua Nugini, bersama dengan beberapa Kepulauan Solomon di dekatnya.

Pada titik gerhana terbesar, fase cincin akan berlangsung selama 6 menit, 4 detik. Warga Hawaii akan melihat gerhana parsial pada 15:48 waktu Hawaii, bulan akan menjadi kabur sekitar 32 persen dari lingkar matahari.

24-30 Mei: Planet saling berdansa

Merkurius, Venus dan Jupiter akan memberikan pertunjukan menarik yang rendah di barat-barat laut langit temaram segera setelah matahari terbenam. Planet-planet tersebut akan terlihat acak satu sama lain, yang perubahan posisi planet-planet itu terlihat jelas dari satu malam ke malam berikutnya. Dua planet yang paling terang, Venus dan Jupiter, akan terpisah hanya dengan jarak 1 derajat pada 28 Mei, dengan Venus melewati barat laut (kanan atas) Jupiter dan bersinar lebih terang enam kali dibandingkan Jupiter.

23 Juni: Bulan purnama terbesar 2013

Pada 23 Juni, bulan akan bulat sempurna pada 7:32 EDT (1132 GMT), dan 32 menit sebelumnya bulan akan berada pada titik terdekat dengan Bumi pada 2013 pada jarak 356.991 km, yang membuatnya disebut supermoon. Diperkirakan terjadi pasang-surut ekstrem di laut (sangat rendah hingga sangat tinggi) selama beberapa hari berikutnya.

Foto SPACE.com/Jeff Rose/Jeka Photography12 Agustus: Hujan meteor Perseid
Hujan meteor Perseid tahunan dianggap salah satu fenomena tahunan terbaik berkat kemunculan 90 meteor per jamnya. Hujan meteor tersebut merupakan favorit orang-orang yang berkemah pada musim panas dan sering menjadi tontonan penduduk kota yang mungkin menghabiskan waktu di bawah langit gelap dan berbintang.

Pada musim panas lalu, bulan berbentuk sabit lebar dan mengalami gangguan kecil selama hujan meteor. Namun pada 2013, bulan akan menjadi beberapa hari sebelum kuartal pertama dan akan menghilang pada malam hari, membuat malam menjadi gelap.

18 Oktober: Gerhana Bulan Penumbra

Bulan muncul melalui bagian utara dari bayangan penumbra Bumi selama gerhana bulan.

Pada pertengahan gerhana, 76 persen diameter Bulan akan tenggelam dalam penumbra, mungkin cukup dalam untuk menyebabkan kegelapan yang samar, namun bagian bawah bulan yang menggelap dapat dilihat. Wilayah yang dapat melihatnya meliputi sebagian besar Asia, Eropa dan Afrika. Bagian tengah dan timur Amerika Utara bisa melihat fenomena Hunters’ Moon yang sedikit menggelap saat petang.

Foto SPACE.com/Remanzacco Observatory/Ernesto Guido, Giovanni Sostero & Nick3 November: Gerhana Matahari campuran

Ini adalah gerhana matahari yang agak tidak biasa, yang terjadi dalam jarak 13.600 km di seluruh permukaan bumi, gerhana berubah cepat dari melingkar menjadi total, oleh karena itu dikenal para astronom sebagai "gerhana campuran."

Sebenarnya, sebagian besar di sepanjang jalurnya, gerhana tampak secara total, dengan lingkaran (atau cincin) yang sangat tipis dari sinar matahari terlihat di dekat jalur awal. Jalur dari garis tengah gerhana ini dimulai dari Atlantik sekitar 875 km barat daya dari Bermuda.

Jadi, di sepanjang Atlantic Coast Amerika Utara, penonton yang tertarik (menggunakan alat bantu lihat yang tepat, seperti proyeksi lubang jarum atau kaca yang biasanya dipakai pengelas) hanya akan melihat lingkaran bulan gelap keluar dari bagian depan matahari saat matahari terbit.

Jalur gerhana akan melewati selatan Cape Verde Islands, kemudian kurva akan menuju tenggara sejajar dengan garis pantai Afrika. Gerhana terbesar, dengan ketotalan 100 detik dari keseluruhan dan lebar jalur mencapai maksimal hanya 58 km, terjadi sekitar 402 km di lepas pantai Liberia. Jalur bayangan kemudian akan menyapu Afrika tengah, melewati sebagian Gabon, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Uganda dan Kenya, sebelum berakhir saat matahari terbenam di perbatasan Ethiopia-Somalia.

Pertengahan November hingga Desember: Komet ISON
Pada 21 September 2012, dua astronom amatir (Vitali Nevski dari Belarusia dan Artyom Novichonok dari Rusia) menggunakan teleskop yang dimiliki oleh International Scientific Optical Network untuk menemukan sebuah komet baru yang diberi nama menggunakan akronim dari instrumen yang digunakan untuk menemukannya: Komet ISON.

Kalkulasi orbit menunjukkan bahwa komet ISON akan begerak paling dekat menuju matahari, kurang dari 1,2 juta km di atas permukaan matahari, pada 28 November (Thanksgiving Day di Amerika Serikat).

Komet tersebut bisa cukup terang sehingga dapat terlihat pada siang hari saat waktu terdekatnya dengan matahari. Komet kemudian akan bergerak menuju Bumi, menempuh jarak 64 juta km dari planet Bumi sebulan kemudian.

Karena komet ISON akan berada pada tempat terbaik untuk dilihat pada pagi dan malam hari dari belahan bumi utara selama beberapa pekan berikutnya, komet tersebut bisa menjadi salah satu komet yang paling banyak ditonton sepanjang masa.

Desember: Pesona Venus

Venus, planet paling terang dari semua planet, mempersembahkan pertunjukan selama satu bulan penuh, dan sangat spektakuler! Venus memberikan pemandangan paling hebat untuk 2013 dan 2014 baik langit malam atau pagi hari. Venus menghiasi langit malam barat daya selama tiga jam setelah matahari terbenam pada awal bulan, dan 1,5 jam setelah matahari terbenam saat Malam Tahun Baru. Bulan sabit indah akan muncul di atas kanan planet tersebut pada 5 Desember, dan malam berikutnya Venus akan mencapai puncak kecemerlangannya. Venus tidak akan seterang "bintang malam" itu lagi hingga 2021.

13-14 Desember: Hujan meteor Geminid
Jika ada satu penampakan meteor yang dijamin akan memberikan pertunjukan yang sangat menghibur, itu adalah hujan meteor Geminid. Sebagian besar ahli meteor saat ini menempatkannya di puncak daftar meteor, karena memiliki kelebihan dalam kecemerlangan dan lebih dapat diandalkan bahkan melebihi Perseid pada Agustus.

Sayangnya, pada 2013, bulan akan ada beberapa hari sebelum fase sempurna dan akan menerangi langit malam, membuat meteor lain yang lebih redup tidak kelihatan. Namun, sekitar pukul 4:30 (waktu lokal Anda), bulan akhirnya akan tenggelam, membuat langit gelap gulita sekitar satu jam. Itu akan menjadi kesempatan Anda untuk melihat penampakan dua meteor per menit, atau 120 per jam!

Jadi penikmat langit malam, tandai kalender Anda: 2013 menjanjikan fenomena langit yang luar biasa!

Fenomena Transit Planet Venus

Para astronom bersiap-siap melihat transitnya planet Venus, fenomena yang sangat jarang terjadi untuk melihat planet ini lewat di depan Matahari dan bisa terlihat dari Bumi. Venus akan melakukan perlintasan ini pada 5-6 Juni — peristiwa ini baru akan terjadi lagi pada 2117.

VenusVenus transits across the sun as seen over Hong Kong June 8, 2004. The transit of Venus, when the planet drifts across the face of the Sun as it travels between the Sun and the Earth, is so rare that no living being has ever witnessed the celestial event. Five transits of Venus have been recorded - the last occured in 1882. REUTERS/Bobby Yip REUTERS BY/SH

A combination picture …
A combination picture shows the planet Venus as it transits across the face of the sun as seen from the Greenwich Observatory on June 8, 2004 in London. The rare astronomical event last occurred in 1882, while the next transit is due in 2012. (Photo by Ian Waldie/Getty Images)

Scientist Knud Jahnke, …

Scientist Knud Jahnke, left, points to planet Venus, seen as a small dark dot on the projection by the solar telescope at the Einstein Tower at the Astrophysical Institute of Potsdam, eastern Germany, while explaining the planet's transit to visitors on Tuesday, June 8, 2004. The Venus passed in front of the sun between 6.20 and 12.22 GMT and was visible as a small black shadow. (AP Photo/Sven Kaestner)

http://id.berita.yahoo.com/foto/fenomena-transit-planet-venus-slideshow/transit-of-venus-photo-1338316301.html

'Supermoon' di 2012

Penyebab sebenarnya dari Tenggelamnya Kapal Titanic...

Spoiler for Titanic:


Spoiler for ini ceritanya:
SAN ANTONIO: Satu abad setelah petaka Titanic, para ilmuwan menemukan penyebab tak terduga atas tenggelamnya kapal tersebut: bulan.

Orang yang tahu sejarah atau sudah menyaksikan film “Titanic” mengetahui bahwa 100 tahun lalu kapal itu tenggelam karena menabrak gunung es.

Namun sejak Titanic tenggelam dan menewaskan 1.517 orang pada 15 April 1912, para peneliti bingung mengapa Kapten Edward Smith mengabaikan peringatan tentang adanya gunung es di area pelayaran.

Padahal Smith adalah kapten paling berpengalaman di “White Star Line” dan beberapa kali telah melayari jalur laut Atlantik Utara.

Dia ditugasi melakukan pelayaran perdana Titanic karena dia pelaut yang berpengetahuan luas dan penuh kehati-hatian.

Donald Olson, fisikawan dari Texas State University yang menjadi bagian tim astronomi forensik yang meneliti peran bulan, punya penjelasan baru tentang keberadaan gunung es di jalur pelayaran Titanic.

“Koneksi lunar ternyata bisa menjelaskan bagaimana gunung es yang luar biasa banyak ada di jalur yang dilalui Titanic,” kata Olson kepada Jym Forsyth dari Kantor Berita Reuters.

Menurut dia, tipe gunung es Greenland yang ditabrak Titanic umumnya terjebak di perairan dangkal Labrador dan Newfoundland, dan tidak bisa melanjutkan bergerak ke selatan sampai mereka cukup meleleh untuk mengapung kembali atau air pasang membebaskan mereka.

Jadi bagaimana sebegitu banyak gunung es bisa mengapung sangat jauh sampai ke selatan di jalur pelayaran di selatan Foundland malam itu?

Tim Olson menyelidiki spekulasi ahli kelautan mendiang Fergus Wood bahwa pergerakan bulan mendekati bumi yang tidak biasa pada Januari 1912 mungkin menghasilkan air pasang tinggi sehingga gunung-gunung es bergerak lebih jauh dari biasanya sampai terpisah dari Greenland dan mengapung sampai ke jalur pelayaran.

Olson mengatakan sebuah peristiwa “sekali seumur hidup” terjadi pada 4 Januari 1912, ketika bulan dan matahari berbaris sedemikian rupa sehingga gravitasi mereka saling menarik.

Pada saat yang sama, pergerakan bulan mendekati bumi pada saat itu mencapai posisi terdekat selama 1.400 tahun dan berada di posisi itu dalam enam menit bulan purnama.

Di atas semua itu, gerakan bumi mencapai titik terdekat dengan matahari dalam satu tahun hanya terjadi hari sebelumnya.

“Konfigurasi ini memaksimalkan tenaga pasang bulan di samudera bumi. Itu luar biasa,” kata Olson.

Penelitian Olson menunjukkan bahwa untuk mencapai jalur pelayaran pada pertengahan April, gunung-gunung es yang tertabrak Titanic pasti merupakan patahan dari Greenland pada Januari 1912.

Air pasang tinggi akibat kombinasi aneh kejadian astronomi, kata dia, sudah cukup bisa menghalau gunung-gunung es dan memberi mereka cukup kemampuan untuk mengapung sampai ke jalur pelayaran pada April.

Sebelumnya tim Olson sudah mencoba menggunakan pola air pasang untuk menentukan kapan tepatnya Julius Caesar menduduki Inggris dan membuktikan legenda bahwa Mary Shelley terinspirasi sinar terang bulan purnama melalui jendelanya saat menulis cerita gotik klasik “Frankenstein.”

Tim peneliti Titanic mungkin bisa membenarkan Kapten Smith -walaupun sudah dua abad terlambat- dengan menunjukkan bahwa dia punya alasan untuk bereaksi sambil lalu pada laporan keberadaan es di jalur pelayaran kapal.

Pada saat itu dia tidak punya alasan untuk percaya bahwa gunung es di depannya sebanyak dan sebesar itu, kata Olson.



sumber:http://bisnis-jabar.com/index.php/be...m-karena-bulan
 

Archives