Ilustrasi.
Setelah sempat ditarik kembali, aplikasi pesan instan populer BlackBerry Messenger untuk Android dan iOS kini telah resmi meluncur. Pengguna kedua platform tersebut sudah bisa mengunduh BBM di toko aplikasi masing-masing.
Akan tetapi, BBM di Android dan iOS baru bisa digunakan oleh orang-orang tertentu saja, yaitu mereka yang sebelumnya telah mendaftar di situs BBM.com.
Ketika pertama kali dibuka setelah diunduh, BBM akan menampilkan laman konfirmasi e-mail terlebih dahulu. Pengguna yang sudah mendaftar di BBM.com bisa memasukkan alamat e-mail yang dipakai untuk registrasi dan langsung berkirim pesan.
Akan tetapi, BBM di Android dan iOS baru bisa digunakan oleh orang-orang tertentu saja, yaitu mereka yang sebelumnya telah mendaftar di situs BBM.com.
Ketika pertama kali dibuka setelah diunduh, BBM akan menampilkan laman konfirmasi e-mail terlebih dahulu. Pengguna yang sudah mendaftar di BBM.com bisa memasukkan alamat e-mail yang dipakai untuk registrasi dan langsung berkirim pesan.
Pengguna yang belum mendaftar di BBM.com terpaksa menunggu sebelum bisa memakai BBM di Android dan iOS
Sebaliknya, pengguna yang belum mendaftar dan baru saja hendak memasukkan e-mail saat itu akan dialihkan ke laman lain. Isinya memberitahu agar "menunggu giliran" sebelum bisa mulai memakai BBM di iPhone dan Android.
Ketika giliran pengguna yang bersangkutan sudah tiba, BlackBerry akan mengirim e-mail dan pengguna diminta kembali mengkonfirmasi lewat aplikasi BBM.
Supaya lancar
Melalui keterangan resmi dalam posting blog perusahaan, Kepala BBM BlackBerry Andrew Bocking menjelaskan bahwa mekanisme antrean tersebut diperlukan agar proses rilis BBM di Android dan iOS berjalan lancar.
Sebelumnya, pihak BlackBerry memang dilaporkan terpaksa menarik kembali aplikasi BBM untuk Android dan iOS karena jumlah peminat yang membludak dan membebani server. Sekitar satu juta pengguna ketika itu juga mengakses BBM lewat versi tidak resmi yang beredar di internet.
Terdapat sejumlah trik yang kabarnya bisa dipakai untuk menembus mekanisme antrean tersebut. Satu cara yang dilansir Cnet adalah dengan langsung mematikan aplikasi BBM secara paksa setelah memasukkan alamat e-mail di laman pertama dan meng-klik tombol "next".
Ini bisa dilakukan melalui menu multi-tasking iOS dan Android. Begitu dibuka kembali, seharusnya BBM langsung menyediakan opsi untuk membikin akun dan memberi PIN. Cara itu dilaporkan berhasil untuk beberapa pengguna.
Belum diketahui kapan seluruh peminat BBM di Android dan iOS bisa mendapat giliran resmi untuk berkirim pesan lewat aplikasi pesan instan tersebut.
Ketika giliran pengguna yang bersangkutan sudah tiba, BlackBerry akan mengirim e-mail dan pengguna diminta kembali mengkonfirmasi lewat aplikasi BBM.
Supaya lancar
Melalui keterangan resmi dalam posting blog perusahaan, Kepala BBM BlackBerry Andrew Bocking menjelaskan bahwa mekanisme antrean tersebut diperlukan agar proses rilis BBM di Android dan iOS berjalan lancar.
Sebelumnya, pihak BlackBerry memang dilaporkan terpaksa menarik kembali aplikasi BBM untuk Android dan iOS karena jumlah peminat yang membludak dan membebani server. Sekitar satu juta pengguna ketika itu juga mengakses BBM lewat versi tidak resmi yang beredar di internet.
Terdapat sejumlah trik yang kabarnya bisa dipakai untuk menembus mekanisme antrean tersebut. Satu cara yang dilansir Cnet adalah dengan langsung mematikan aplikasi BBM secara paksa setelah memasukkan alamat e-mail di laman pertama dan meng-klik tombol "next".
Ini bisa dilakukan melalui menu multi-tasking iOS dan Android. Begitu dibuka kembali, seharusnya BBM langsung menyediakan opsi untuk membikin akun dan memberi PIN. Cara itu dilaporkan berhasil untuk beberapa pengguna.
Belum diketahui kapan seluruh peminat BBM di Android dan iOS bisa mendapat giliran resmi untuk berkirim pesan lewat aplikasi pesan instan tersebut.
http://tekno.kompas.com/read/2013/10/22/0953530/Pakai.BBM.di.Android.dan.iPhone.Kok.Harus.Antre.